Perkebunan adalah sektor andalan dengan berbagai jenis komoditas. antara lain kelapa sawit, kelapa hibrida, kakao, kopi, l;ada, vanili, tebu, karet, teh, jambu mete dan kapas.. Kakao dan kopi adalah komoditas primadona. Sentra produksi kakao terdapat di Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Wajo, Pintrang, Bone dan Sinjai. Primadona lainnya adalah kopi. sentra produksi kopi terdapat di kabupaten tana Toraja dan Enrekang.
B. PERTANIAN
Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil tanaman pangan terbesar di kawasan Timur Indonesia. Predikat sebagai lumbung padi nasional mengukuhkan posisi Sulawesi selatan sebagai produsen tanaman pangan andalan. Produksi beras Sulawesi selatan sangat kesohor. Sebab itu pemerintah telah berusaha mengoptimalkan produksi guna mencapai target sasaran tersebut, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perhatian pemerintah daerah pada sektor ini dengan mencanangkan Program Surplus Beras Dua Juta ton dan Surplus Jagung 1,5 juta ton.
Sulawesi selatan meiliki sumber daya lahan dan iklim (jenis tanah, bahan induk, fisiologi dan bentuk wilayah, ketinggian tempat, dan iklim) yang sangat bervariasi. Keragaman karakteristik sumberdaya lahan dan iklim merupakan potensi untuk memproduksi komoditas pertanian unggulan masing-masing wilayah sesuai dengan kondisi agro-ekosistemnya.
C. PERIKANAN DAN KELAUTAN
Potensi sektor perikanan terdiri dari perikanan laut, perairan darat dan perairan umum. Komoditi perikanannya, antara lain ikan tuna segar/beku, ikan kerapu dan ikan kakap. Produk kelautan lainnya adalah rumput laut. Saat ini, Sulawesi Selatan merupakan sentral pengembangan produksi rumput laut di Indonesia, khususnya untuk Gracillaria dan Euchema cattonii. Masing-masing jenis memberikan kontribusi 58% dan 36% terhadap produk rumput laut nasional.
D. KEHUTANAN
Dalam rangka mempertahankan keberadaan kawasan hutan dengan segala potensi didalamnya pemerintah daerah terus berupaya mengelola dan mempertahankan kelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistem didaerahnya. kekayaan potensi sumberdaya alam yang ada di Kabupaten sinjai, perlu dipertahankan sekaligus dilakukan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam didalamnya secara berkelanjutan dalam artian "Pemanfaatan yang lestari dan lestari penafaatannya" yang berdasarkan pada asas-asas konservasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Kabupaten sinjai memiliki potensi sumberdaya alam hayati yang cukup tinggi, potensi ini terkandung dalam kawasan hutan tetap seluas 18.894 Ha yang terdiri dari hutan lindung 11.94 Ha dan hutan produksi seluas 7.100 Ha. Luas yang cukup mengindikasikan bahwa 23% luas wilayah administratif Kabupaten Sinjai adalah berupa kawasan hutan. Kawasan yang tidak hanya mengandung kekayaan flora dan fauna saja, tetapi juga memiliki kekayaan bentang alam yang mempunyai nilai keindahan sendiri.
F. PERTAMBANGAN DAN MIGAS
Salah satu faktor yang mendorong tingginya PDRB propinsi Sulawesi selatan adalah sektor pertambangan. Produksinya mencakup emas, mangan, besi, pasir besi, granit, timah hitam, batu nikel sebagai produk unggulannya. Produksinya terdapat dikabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara.
Sulawesi Selatan memiliki cadangan minyak bumi 1.005 milyar barel yang belum tergarap. cadangan tersebut berdasarkan data Dirjem Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Berdasarkan data tersebut, indonesia mempunyai cadangan minyak sekitar 7,549 milyar barel. Tersebar disejumlah propinsi termasuk Sulsel. Cadangan minyak juga ada Sulawesi tengah mancapai 3.386 milyar barel dan Jatim sebanyak 1.312 milyar barel. Namun potensi minyak belum tergarap sebelum dilakukannya eksplorasi dan penegboran dari tender yang sementara dilakukan
G. INDUSTRI
Di provinsi Sulawesi Selatan, industri pengolahan kakao dan rumput laut adalah sebagai industri unggulan. Hal ini disarkan pertimbangan hasil analisa terhadap kondisi dan potensi ekonomi daerah dan potensi pengembangan lima tahun kedepan serta keterkaitannya dengan industri penunjang, industri terkait dan industri di provinsi lain. Dalam rangka mengembangkan industri unggulan tersebut, disusun Peta Panduan Pengembangan Industri Unggulan Provinsi tahun 2010 - 2014, yang memaparkan sasaran pengembangan yang ingin dicapai, serta rencana strategi pengembangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar